Pengertian MEP dalam Konstruksi

  1. Home
  2. Blog
  3. Pengertian MEP dalam Konstruksi
Konstruksi MEP

MEP adalah singkatan dari Mechanical, Electrical dan Plumbing dalam istilah konstruksi. Ketiga sistem ini yang akan membuat bangunan layak huni bagi manusia pada suatu gedung maupun bangunan. MEP biasanya dirancang bersama baik itu Mechanical, Electrical dan juga Plumbing karena tingginya tingkat interaksi antara ketiganya.

Pendekatan gabungan ini juga mencegah masalah umum ketika sistem Mechanical, Electrical dan Plumbing dirancang secara terpisah.

Bekerja sama dengan kontraktor MEP yang berpengalaman dan terpercaya di Indonesia Rajawali Parama Konstruksi akan menawarkan banyak keuntungan: Yaitu dapat mengoptimalkan kebutuhan material untuk menekan biaya instalasi sekaligus mencapai efisiensi energi yang tinggi.

M: Mechanical (Mekanikal)

Bangunan tinggi menggunakan banyak jenis sistem mekanikal. Namun, sebagian besar pekerjaan desain mekanikal pada bangunan perumahan dan komersial berhubungan dengan HVAC: sistem pemanas, ventilasi, dan pendingin udara.

– Sistem ini menjaga suhu dan kelembapan dalam ruangan yang memberikan kenyamanan dan kesehatan bagi penghuni di dalamnya.

– Sistem ini juga menyediakan sirkulasi udara yang teratur, untuk menjaga polutan pada tingkat yang rendah dan aman.

Mechanical

Instalasi mekanikal dapat beroperasi dengan baik jika kapasitas peralatan memadai. Selain menentukan ukuran peralatan HVAC dengan tepat, desain mekanikal melibatkan gambar rute optimal untuk sistem distribusi panas: saluran udara, saluran refrigeran, pipa hidronik, pipa uap, dll.

Jika sistem pendingin dan pemanas yang digunakan tidak dirancang dengan baik, maka penghuni di dalam gedung tidak akan merasa nyaman.

E: Electrical (Kelistrikan)

Dalam konstruksi bangunan tinggi, menemukan rute optimal untuk saluran listrik dan kabel dapat menghemat banyak material yang akan digunakan. Dengan bantuan perangkat lunak desain MEP, saluran dan kabel dapat ditata dengan meminimalkan total panjang dari suatu sirkuit sehingga dapat menghindari konflik lokasi dengan instalasi mekanikal dan plumbing.

HVAC adalah sistem yang sangat membutuhkan kolaborasi erat antara sistem mekanikal dan kelistrikan:

– Sistem mekanikal menghitung beban pemanas dan pendingin udara, untuk menentukan kapasitas peralatan.

– Sistem kelistrikan merancang sirkuit listrik dan langkah-langkah perlindungan yang memungkinkan peralatan ini beroperasi secara terus menerus dan aman.

Electrical

Air Conditioner, Chiller, sistem penanganan udara, dan pompa hidronik menggunakan listrik dalam jumlah yang tidak sedikit sehingga diperlukan instalasi kelistrikan yang dapat mengalirkan arus listrik secara baik dan aman.

P: Plumbing (Perpipaan)

Proses desain perpipaan melibatkan tata letak rute perpipaan, mirip dengan pekerjaan dalam desain mekanikal dan kelistrikan. Dengan teknisi MEP yang sudah berpengalaman, kami akan menyederhanakan proses desain sehingga akan mencapai efisiensi energi maksimum.

Instalasi perpipaan saling berkaitan dengan sistem mekanikal dan kelistrikan di banyak titik seperti bangunan tinggi yang biasanya membutuhkan pompa pendorong air yang menggunakan listrik dalam jumlah yang tidak sedikit.

Plumbing

Nilai Tambah dari MEP

 

Ketika merancang sistem bangunan, pendekatan konstruksi MEP terintegrasi mencapai hasil yang lebih baik daripada merancang setiap sistem secara terpisah. Interaksi antara sistem bangunan sulit dikoordinasikan ketika proses desain terisolasi, dan konflik lokasi peralatan sangat mungkin terjadi.

Pendekatan MEP yang terintegrasi dapat digunakan sebagai referensi untuk kegiatan pemeliharaan, dan dapat diperbarui seiring dengan renovasi besar bangunan di masa yang akan datang.

Baca Juga : Rajawali Parama Konstruksi Bersama Indahnya Pesona Bali

Share this article:

Related Articles:

Open chat
Get In Touch With Us
Hello 👋
what can i do for you?